Jumat, 07 Oktober 2016

Zanjabiil dan Kaafur


Zanjabil, atau sering disebut jahe sudah tidak asing bagi kita. Baunya harum dan khas. Kalau diseduh dan disuguhkan dalam bentuk minuman hangat saat hawa dingin. Wah, bakalan maknyus pokoknya. Haha..
Minuman ini ternyata dalam Al-Quran disebut-sebut sebagai campuran minumannya penduduk surga. Tapi beda, jahenya di surga kita gak bisa bayangin gimana bentuknya kalo dibanding jahe dunia. Yang jelas lebih dan lebih.
"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe, (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil." [Qs. Al-Insan: 17-18].
Dan yg lebih unik lagi. Gelasnya para penduduk surga itu bentuknya kayak piala. Gede dan berkilau gitu. As-Sa'diy dan Al-Qurthuby menyebutkan dalam tafsirnya bahwa gelasnya itu isinya adalah khamr surga yang lezat, dan kemudian dikasih campuran zanjabil yang harum. Zanjabilnya ini berasal dari mata air surga yang namanya Salsabil.
Dalam At-tahrir wat tanwir, Ibnu 'Aasyuur menyebutkan bahwa sesekali penduduk surga diberikan minuman yang campurannya zanjabil yang hangat, dan sesekali diberikan minuman, yang campurannya adalah air kaafur yang dingin, sejuk, dan harum. Biar imbang. Ada yang anget, ada yang adem. Ibnu katsir juga menyatakan hal serupa dalam tafsirnya.
Oya, Kaafur ini adalah nama mata air di surga yang lain, selain mata air Salsabil tadi. Semuanya khusus untuk Al-abror, mereka-mereka yang berlaku baik di dunia. Baik zanjabil dan kaafur kita tidak bisa membayangkan bagaimana lezatnya, karena memang di surga itu isinya adalah hal-hal yang mustahil ada di dunia. Hehe..
"Sesungguhnya Al-abror (orang-orang yang berlaku baik), mereka minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kaafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya." [Qs. Al-Insan: 5-6]
Maasya Allah. Segala puji milik Allah, yang dengan nikmatnya sempurnalah segala kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar