Bahkan, tidaklah perlu memikirkan imbalan atas jasa yang telah dilakukan. Allah lah yang pasti akan membalas. Karena semakin kita ikhlas, semakin kita kaya. Tidak ada ceritanya bukan orang yang ikhlas kemudian hidupnya kekurangan? "Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan darimu dan tidak pula ucapan terima kasih." [Qs. Al-Insan: 9]
Tapi terlepas dari itu semua. Tubuh kita juga punya hak untuk dirawat, untuk tetap sehat, untuk mendapat istirahat yang cukup dan mendapat asupan nutrisi yang bergizi. Tubuh kita punya batas kekuatannya. Tak perlu memaksakan diri jika malah menyakiti diri. Maka tak perlulah kita menjadi lilin yang menerangi tapi habis terbakar. Cukuplah seperti air yang dijadikan Allah sebagai penyebab kehidupan. Bukankah ia hanya mengalir sesuai tabiatnya?
Lalu, saat masalah berat datang dan kita tidak mampu menyelesaikannya, setelah berusaha dengan maksimal, kita hanya perlu bertawakkal pada-Nya. Tidak perlu semua permasalahan harus kita tangani sendiri bukan? Memang ada hak orang lain atas nikmat yang kita terima, tapi tubuh kita juga punya hak bukan? Bukankah kita juga tidak rela, jika kelak tubuh kita menuntut di akhirat. "Kenapa tidak kau penuhi hak tubuhmu?" *Hari ini tercatatlah sudah 100.000 km di speedometer motor saya. Ia sudah sampai batas maksimalnya. Yuk, kita mulai dari nol lagi yak... semoga semakin berkah! 😁😁😁😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar