"Kak, gimana caranya me-menej waktu yang bagus, biar waktunya bener-bener berguna?"
Ini pertanyaan bagus. Orang yang punya pikiran seperti ini berarti ianya sangat menghargai waktu. Allah bersumpah dengan waktu dalam surat Al-'Ashr. Dan yang dijadikan sumpah oleh Allah pastilah hal yang sangat penting. Dengan surat Al-'Ashr, sudah sangat cukup sebenarnya seandainya kita bertadabbur. Ini inti hidup kita di dunia.
Hidup ini bukan untuk main-main. Tapi ianya adalah pengabdian untuk Allah. Ianya perjuangan. Usaha. Kerja. Karya. Ibadah. Waktu kita terlalu berharga untuk kesia-siaan. Inilah fahaman kita yang utama.
Trus, gimana tipsnya kak?
Awalnya, jagalah sholat. Kalo sholat kita terjaga, insya Allah waktu kita juga bakalan terjaga. Prioritaskan sholat di awal waktu. Usahakanlah. Kalo kegiatan kita kok jadwalnya banyak yang bertabrakan, gak teratur. Coba periksa sholat. Cek kekhusyukan dan adab-adabnya. Hubungannya apa kak? Erat sekali. Allah kan yang ngatur semuanya. Maka Allah pula yang ngatur urusan kita. Kalau Allah berkehendak, bisa jadi jadwal yang sangat padat itu Allah jadikan longgar, tiba-tiba saja dicancel, dan akhirnya diganti di lain waktu. Atau malah sebaliknya, yang harusnya masih lama, disegerakan sama Allah.
Keduanya, jaga wirid harian. Jaga dzikir pagi sore, istighfar, dan baca Al-Qur'an. Bagi seorang penghafal Al-Qur'an, wiridnya adalah murojaah hafalan Al-Qur'an. Seberapa banyak wirid kita. Semudah itulah Allah bakal lancarkan urusan kita. Serutin apakah tilawah dan muroja'ah hafalan kita, seberkah itulah waktu yang kita punya. Keberkahan waktu itu adalah kita punya waktu sedikit, tapi banyak hal bisa kita kerjakan.
Ketiganya, cobalah pakai jam tangan. Walaupun kayaknya biasa. Tapi efeknya luar biasa. Bisa sebenernya ngeliat jam di smartphone, tapi kalah praktis dibanding jam tangan. Maka, sebenerny jam tangan ini punya dua fungsi, buat liat waktu, sama biar tambah stylish. Hehe.. sampe-sampe ada seorang kawan yang tetep pakai jam tangan walaupun gak nyala, ketika saya tanya, "Biar keren lah, wkwk" 😁😁
Trus, coba cepetkan waktu di jam tangan kita setengah jam sebelum waktu yang sebenernya. Pasti bakalan beda rasanya. Dalam hal tunggu-menunggu, cara ini cukup efektif. Daripada ditunggu, lebih baik kita yang menunggu bukan? Bukan karena kita kurang kerjaan sehingga menunggu, di sela-sela masa tunggu itu kita bisa gunakan untuk membaca buku, menulis, berdzikir, atau bahkan memuroja'ah hafalan. Saya sendiri kalau sudah menunggu lebih dari setengah jam, dan yang ditunggu belum kunjung datang. Biasanya bakal saya tinggal. Saya pergi. Waktu kita sangat berharga bukan? Maka, dia yang tidak menghargai waktunya bagimana bisa menghargai waktu orang lain?
Islam mengajarkan kita untuk tepat waktu. Gak percaya? buktinya Allah tetapkan waktu sholat, waktu puasa, waktu zakat pun ada, bahkan sampai haji pun waktunya gak asal-asalan. Kemudian kalau sudah selesai suatu urusan, segera ganti ke urusan lainnya. Ini semua Allah firmankan dalam Al-Qur'an, dan Rasulullah terangkan dalam hadits, tiada lain tujuannya untuk mendidik kita. Baarokallahu fiikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar