Jumat, 07 Oktober 2016

Berkahlah Yang Kita Cari



Semua orang pasti menginginkan hidupnya penuh kebahagiaan. Semua keinginan tercapai. Rezekinya lapang. Terus sehat. Waktunya lapang. Dan berbagai macam kemudahan lainnya.

Tapi, dalam islam kita diajari bahwa ada hal lain yang lebih penting untuk kita perjuangkan. Ya. Itulah keberkahan. 😁 Inilah yang kita cari. 
Berkah artinya kebaikan yang terus tumbuh. Bertambah. Berkembang. Kekal. Tetap. Berkah bukan berarti sejahtera dan bahagia selamanya. Senang dan tidak pernah sedih. Bukan!

Justru, para nabi, shiddiqin, dan orang-orang shalih yang penuh berkah hidupnya. Ternyata tidak selamanya mulus. Berbagai macam cobaan, nikmat, musibah, maslahat datang silih berganti. Dan, itu semua lah yang membuat mereka semakin dekat pada Allah. Inilah kebaikan.

Berkah, ianya memberikan kelurusan dalam niat. kekuatan pada badan. Kecemerlangan pada akal. Kejernihan pada hati. Ketentraman pada jiwa. Kefasihan pada ucapan. Kenyamanan dalam perasaan. Dan keistiqomahan dalam laku.

"Yang sudah menikah bilang, 'Seandainya aku masih bujang.' Sementara yang bujang bilang. 'Seandainya aku sudah menikah."

"Yang berharta bilang, 'Seandainya aku bisa merasakan rasanya kefakiran.' Sementara yang papa bilang,'Seandainya aku kaya dan bisa menikmati hidup."

"Yang sudah lemah tubuhnya bilang, 'Seandainya masa muda datang kembali.' Yang muda bilang. 'Seandainya aku kembali jadi anak-anak yang tidak punya tanggungan.' Sementara anak kecil malah mengatakan, 'Kapan aku jadi besar, yah.'

"Yang masih hidup bilang, 'Seandainya aku mati, aku bisa beristirahat dari keletihan dunia.' Sementara yang sudah mati malah berandai-andai, 'Seandainya aku kembali hidup, tentu bisa banyak beramal."

Masya Allah. Kapan kita akan merasa cukup?😇Maka sejatinya dalam hidup. berkahlah yang kita cari. Bukan yang lain. Berkah saat senang dan berbalut kemudahan. Berkah saat sedih dan berhiaskan kesulitan. Semuanya berasas pada keberkahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar