Jumat, 18 April 2014

Ada 'Sesuatu' Dengan Kata 'Mengabdi'

1. saya sering mendengar seorang muslim ketika ditanya tujuannya melakukan suatu hal, jawabannya 'saya ingin mengabdi untuk indonesia, saya ingin mengabdikan diri untuk masyarakat' dan seterusnya. 

2. sekilas kata-kata ini terlihat bagus dan tidak ada yang perlu dirisaukan

3. Tapi sadarkah bahwa ada 'masalah' dengan kata 'mengabdi' di sini, yang kalau kita tidak berhati-hati bisa menyeret kita kepada perilaku 'syirik' secara tidak sadar..

4. "dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka mengabdi (hanya) kepada-Ku" (Adz-Dzariat: 56)

5. apa sih arti mengabdi? dalam KBBI, kata meng·ab·di artinya menghamba; menghambakan diri; berbakti..

6. yak... menghambakan diri, padahal sudah jelas bukan kita diperintahkan Allah hanya mengabdi dan menghambakan diri kepada-Nya?

7. Emang kita mau menjadi hamba bagi selain Allah? menjadi hamba masyarakat? menjadi hamba negara? :))

8. Ingatlah, tiada yang pantas untuk kita berikan seluruh jiwa raga kecuali Allah, karena Dia-lah yang menciptakan kita.

9. Lalu, bagaimana yang benar? 'saya melakukan berbagai upaya untuk bangsa dan rakyat Indonesia ini, tujuannya mengabdikan diri untuk Allah, bukan untuk selain-Nya (nah.. ini baru bener)

8. Hmmm... maka kalau ditanya, "Mau nggak kamu mengabdi pada negara?" dengan tegas saya tidak sudi mengabdi untuk negara, entah mau dibilang keras.. terserah. karena ini menyangkut urusan aqidah (keyakinan) Islam. 

9. Oleh karenanya, kita perlu berhati-hati dalam berbicara, karena....

10. “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan & hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra’: 36)

11. “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18)

12. “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba, benar-benar berucap dengan sebuah ucapan yang menyebabkan ridho Allah, ia tidak memperdulikannya, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya dengan (ucapan)nya dan sesungguhnya seorang hamba benar-benar berucap dengan sebuah ucapan yang menyebabkan kemurkaan Allah, ia tidak memperdulikannya, niscaya Allah akan menjatuhkannya dengannya ke dalam Neraka Jahannam.” [HR. Bukhari]

13. Mudah-mudahan Allah mengmpuni dosa-dosa kita dan memberikan hidayah, taufik serta inayah-Nya kepada kita...

14. "Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan kami mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak kami ketahui." (HR. Ahmad IV/403 dari Abu Musa al Asy'ari)

16. Wallahu A'lam Bish Shawab....