Jumat, 24 Juni 2016

Dibalik Ucapan 'Semanngatttt'



Jika Anda bekerja dalam sebuah tim, waspadalah terhadap ucapan 'semangaat' dari rekan Anda. Bisa jadi itu adalah isyarat bahwa Anda harus mengerjakan segalanya seorang diri (Humamuddin, 2016)

Hehe.. ngerasa gak?
Padahal maksud aslinya bagus lho, untuk kasih semangat, kerja bareng-bareng, tapi yang sering terjadi malah sebaliknya, dan sudah menjadi budaya kalo ada yang bilang 'semangat', itu artinya harus lebih sabar, karena harus kerja sendirian, hiks 😢😢

Saya jadi teringat cerita Nabi Musa alaihissalam bersama kaumnya bani Israil kala mereka diajak berperang. Allah mengisahkan dalam firman-Nya,

Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". [Qs. Al-Maidah: 24]

Seolah-olah mereka berkata kepada Nabi Musa alaihissalam, "Hei Musa, Mangats yaaa! Kamu berangkat aja ya berdua bersama Tuhanmu, kan kamu udah sama Allah, kurang apalagi coba, biar kami 'leyeh-leyeh', duduk santai disini aja, udah pasti bakalan menang."

Wal iyadzu billah, kita berlindung dari melakukan perbuatan seperti itu..
Coba perhatikan perkataan Bani Israil di atas. Mengerikan bukan?

Maka, yuk kita benahi...
Jangan sampai kita menjadi seperti bani Israil, yang enggan turut serta memenuhi seruan pemimpinnya, nabinya, Musa alaihissalam..
Jangan sampai ada niatan untuk tidak ikut ambil bagian kerja, ketika kita bilang 'Semangaaaat' ke teman, rekan, dan sahabat kita dalam sebuah tim, organisasi, dan kumpulan.

Sebagaimana kita senang jika pekerjaan kita dibantu, maka begitu pula lah yang dirasakan rekan kita jika tugas timnya dikerjakan bersama-sama..

Baarokallahu fiikum, Semangaaaaaaat pagi! 😀😀😀😀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar