Bismillah....
Assalamu'alaikum..
Ini Foto tahun 2000, suasana saat makan siang di
dapur pondok Yanbuul Qur'an Kudus (tapi saya gak ada di foto). Saat
itu, saya masih kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah, masih ingusan, masih
nangisan, masih gembeng. Umur saya waktu itu 6 tahun-an. Ya... Bahkan
saat itu saya pengen sekali pulang lagi ke rumah, pengennya nggak
mondok, nggak enak, kangen terus sama orang tua, kangen sama adik, sama
eyang.
Tiap hari selama sebulan awal disana, saya selalu lihat dan ngawasi
jalan raya di depan pondok yang dibatasi pagar, kapan bapak njenguk
lagi? Kapan Ibu kesini? Rasanya pengen nangis terus tiap hari. Saya
pandangi terus jalan raya itu tiap sore dengan harapan bisa melihat
orang tua datang njenguk, tapi ya nggak bakal lah datang karena memang
belum waktunya njenguk..
Perasaan seperti itu hanya saya alami---dan mungkin juga temen saya
lainnya--di bulan2 pertama. Alhamdulillah di bulan2 berikutnya saya
sudah bisa beradaptasi. Sudah bisa main bola bareng temen2, bisa tertawa
dan bercanda, saya mulai bisa belajar, dan mulai mengenal mereka. Kami
saling cerita, saling berbagi makanan, antri kamar mandi, antri makan,
antri setoran hafalan, dan antri2 lainnya,.. Haha :)), Menyenangkan ternyata !
Seperti halnya saat saya diamanahi belajar di FK UNS, dimana pada
awalnya saya juga merasa asing. Akan tetapi rasa 'asing' itu ternyata
tidak lama, sesaat setelah kenal dengan 'kultur' nya. Alhamdulillah saya
juga bisa cepat beradaptasi.
Intinya dimanapun
kita ditempatkan Allah, di sana lah kita berjuang. Udah, jalani aja dulu.. walaupun terpaksa,
tersiksa, nggak suka pada mulanya. Kalo kita ikhlash nerima, Allah
akan beri berkah di dalamnya, dan Insya Allah berpahala..
"Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [Al-Baqoroh: 216]
Ma'akumun Najah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar