Hmm.. Sadar nggak sih !
Seringkali kita beralasan untuk tidak melakukan suatu hal dengan
alasan.. 'toh, paling ntar ada yang ngelakuin', 'ntar aja, kalau nggak
ada yang ngerjain', 'wah, mesti ada yang ngerjain tuh', dan yang
semisalnya... :D
Sebenarnya nggak ada masalah dengan alasan-alasan tersebut kalau yang
beranggapan hanya satu orang. Yang jadi masalah kalau semua orang
ternyata punya anggapan yang sama..
Sebuah survey penelitian sosial mengatakan, bahwa dalam sebuah kegiatan
keanggotaan atau organisasi, ternyata hampir seluruh kegiatannya
efektif dikerjakan oleh sekitar 30 % anggotanya saja, sementara sisanya
biasanya tidak melakukan hal yang signifikan. Fenomena Itu bisa terjadi, salah satunya karena anggapan 'toh, ntar bakalan ada yang ngerjain'.
Nah, kaitannya dengan ini. Sebagai seorang muslim, ada istilah "Fardhu Kifayah", yang sering kita artikan berupa kewajiban yang bisa gugur jika sudah ada beberapa muslim yang mengerjakan, dan kalau tidak ada yang melakukan, maka semua muslim berdosa.
Yang termasuk amalan fardhu kifayah diantaranya, menjawab salam jika berkelompok, mengurus jenazah, mempelajari suatu ilmu pengetauan, menjadi pemimpin, dan lain sebagainya. Kebanyakan amalan Fardhu Kifayah ternyata berhubungan dengan hajat hidup banyak orang, berkaitan dengan hajat umat ini...
Saya membayangkan apa yang terjadi jika ternyata amalan yang menyangkut hajat hidup banyak orang ini tidak ada yang melakukan... Bisa gak karuan jadinya...
Sejarah membuktikan, bahwa banyak hal besar justru hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang. bukan oleh banyak orang. Maka, ada istilah dalam bahasa arab "Kullu syai in idzaa katsuro rokhusho illal adab", Segala sesuatu itu jika banyak, maka jadi murah harganya kecuali adab/perilaku baik.
Nah, mudah-mudahan kita semua menjadi pihak yang punya andil dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan 'fardlu kifayah' ini. Tidak menjadi seperti kebanyakan orang.
- Kalau bukan kita, siapa lagi? - :))
Wallahu A'lam Bish shawab...
Nah, kaitannya dengan ini. Sebagai seorang muslim, ada istilah "Fardhu Kifayah", yang sering kita artikan berupa kewajiban yang bisa gugur jika sudah ada beberapa muslim yang mengerjakan, dan kalau tidak ada yang melakukan, maka semua muslim berdosa.
Yang termasuk amalan fardhu kifayah diantaranya, menjawab salam jika berkelompok, mengurus jenazah, mempelajari suatu ilmu pengetauan, menjadi pemimpin, dan lain sebagainya. Kebanyakan amalan Fardhu Kifayah ternyata berhubungan dengan hajat hidup banyak orang, berkaitan dengan hajat umat ini...
Saya membayangkan apa yang terjadi jika ternyata amalan yang menyangkut hajat hidup banyak orang ini tidak ada yang melakukan... Bisa gak karuan jadinya...
Sejarah membuktikan, bahwa banyak hal besar justru hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang. bukan oleh banyak orang. Maka, ada istilah dalam bahasa arab "Kullu syai in idzaa katsuro rokhusho illal adab", Segala sesuatu itu jika banyak, maka jadi murah harganya kecuali adab/perilaku baik.
Nah, mudah-mudahan kita semua menjadi pihak yang punya andil dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan 'fardlu kifayah' ini. Tidak menjadi seperti kebanyakan orang.
- Kalau bukan kita, siapa lagi? - :))
Wallahu A'lam Bish shawab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar