Jumat, 24 Juni 2016

Indikator Ketulusan Persahabatan



Hak seorang sahabat dari sahabatnya adalah didoakan kemudahan urusannya. Oleh karenanya, saling mendoakan menjadi tradisi orang-orang shalih terdahulu. Mereka saling mendoakan saudaranya dalam diam. Mendoakan tanpa diketahui oleh sahabatnya. Dan ini termasuk do'a yang mustajab. Mereka mendahulukan doa untuk sahabatnya melebihi doa untuk dirinya. Ya mereka tidak pelit untuk mendoakan sahabat mereka.
Maka disebutkan dalam hadits shohih, dalam riwayat Muslim, dari Abu Ad Darda', ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tiada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakannya pula, "Dan bagimu kebaikan yang sama.'
Masya Allah, bayangkan jika kita mendoakan setiap sahabat kita dengan tulus. Para malaikat akan mendoakan kita juga, "Dan bagimu juga yang serupa". Luar biasa... Inilah salah satu tips sukses seorang muslim, Ya, banyak-banyak mendoakan sahabatnya yang lain. Tak salah jika Rasulullah dalam haditsnya yang lain mengatakan bahwa doa adalah senjatanya orang yang beriman.
Salah seorang ulama taabi'in' menuturkan indikator yang cukup berat bagi kita untuk menilai ketulusan persahabatan kita, "Seburuk-buruk teman adalah yang temannya sampai mengatakan kepadanya, 'Wahai sahabatku, tolong doakanlah Aku,'
Mengapa dikatakan seburuk-buruk teman? Ya karena sampai temannya tidak percaya kalau dia mendoaknnya. Kalau sampai teman kita minta didoakan, berarti ada ketidakpercayaan disana. Teman macam mana pula itu? yang sampai membuat teman lainnya tidak percaya kepadanya. Astaghfirullah.
Diriwayatkan bahwa ada seorang taabi'in yang tidak kurang mendoakan sahabatnya minimal 80 kali, atau 80 orang dalam setiap harinya. Dia mendoakan apa yang menjadi hajat saudaranya. Dia doakan kemudahan urusan sahabatnya, kelancaran rezekinya, keberkahan umurnya, kelancaran jodohnya, kebermanfaatan ilmunya, dan apapun itu. Dan tak heran kalau kemudian orang tersebut juga mendapatkan yang serupa dengan yang didoakan untuk sahabatnya.
Hehe.. Benar sekali ujaran seorang syaikh ketika ada seorang pemuda yang mendatanginya, meminta untuk didoakan agar Allah memberikannya jodoh."Tidak, aku tidak mau mendoakanmu," Kata syaikh tersebut, "Karena nanti aku takut mendapatkan yang serupa denganmu, padahal aku sudah menikah, dan aku tidak mau menikah lagi."
Wkwk.. Yuk, sama-sama saling mendoakan. Semoga Allah lancarkan urusan kita, memberkahi umur kita, dan melapangkan hati kita untuk menerima kebenaran. Baarokallahu fiikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar