"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati orang tua yang muslim dan penghafal Al Qur’an yang tidak berlebihan (dalam mengamalkan Al-Quran) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) serta Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud dari Abu Musa Al-Asy'ari, hadits Hasan)
Setiap
orang akan mendapatkan sesuai yang diniatkannya. Siapa yang
menghafalkan Al-Quran hanya agar orang menyanjungnya, kelak di neraka ia
lah yang pertama disiksa. Pula, siapa yang meniatkannya untuk mendekat
kepada Allah, niscaya Allah akan memudahkan langkahnya untuk memahami
kitab-Nya.
Syaikh Abdud Daim Al-Kahil dalam bukunya 'Thariiqoh Ibdaaiyyah li hifdzil Qu'anil Kariim'
memberikan metode menghafalkan Al-Quran yang mudah dan praktis, bisa
dilakukan tanpa guru, dan dengan hasil hafalan yang kuat. Metode ini
tidak asal beliau buat, tapi meniru bagaimana cara Rasulullah SAW
menghafalkan Al-Quran dalam 23 tahun.
>>Bagaimana cara menghafal?
Beliau mengawali dengan 1) mendengarkan
bacaan murattal surat yang akan dihafal sesering mungkin dalam waktu
sehari sebagaimana Rasulullah juga mendengarkan Al-Quran dari Jibril
'alaihis salam', kemudian 2) memahami kandungan dan tafsir surat yang akan dihafal dan memahami arti serta korelasi antara ayat-ayatnya. Dan yang terakhir baru 3) menghafalnya sedikit demi sedikit.
Dimulai dengan membaca surat tersebut 3 atau 4 kali,
kemudian dihafalkan ayat per ayat. Dengan metode ini, hafalan Anda akan
menjadi sangat kuat dan tidak mudah lupa karena selain hafal, Anda juga
paham maknanya. Berapa lama kira2 waktunya? rata-rata dengan metode ini
sekitar dua tahun.
>>Bagaimana cara muraja'ah?
Cara muraja'ah paling efektif adalah dengan membacanya di waktu shalat sunnah.
Memanjangkan sholat tahajjud dengan bacaan surat-surat yang sudah
dihafal adalah cara yang bagus untuk muraja'ah sesuai dengan firman
Allah:
"Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." [Q.s Al-Muzzammil: 5-6]
>>Bagaimana cara belajar tajwid?
Cara yang paling mudah adalah dengan mendengarkan bacaan murattal Al-Qur'an kemudian berusaha menirukannya. Allah berfirman:
"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." [Q.s Al-A'raf: 204]
>>Menghafal' dengan Tidur
Sepertiga
umur manusia ternyata digunakan untuk tidur. Saat tidur inilah ternyata
otak sedang dalam proses mengintegrasikan pengalaman dan memori yang
didapat selama seharian. Nah, ada hal yang menarik ternyata di sini.
Mari kita perhatikan firman Allah berikut:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." [Q.s Ar-Rum: 23]
Seolah-olah,
Allah mengisyaratkan ada kaitannya antara tidur dengan mendengarkan.
Berasal dari ayat inilah, Syaikh Abdud Daim kemudian melakukan
eksperimen terhadap dirinya sendiri sewaktu beliau menghafalkan
Al-Qur'an dengan tetap memperdengarkan ayat-ayat Al-quran yang akan
dihafal selagi tidur. Hasilnya luar biasa, esoknya ketika beliau membaca
ayat tadi, beliau bisa menghafalnya dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Dengan mendengarkan
ayat-ayat Allah Azza wa Jalla ketika Anda tidur, hikmahnya secara tidak
langsung Anda juga telah menggunakan waktu supaya tidak terbuang
sia-sia.
Berbagai metode tadi bisa Anda coba dan praktikkan untuk
menghafalkan ayat-ayat Allah yang Mulia. Memang tidak ada metode yang
paling cocok bagi seseorang karena masing-masing orang punya metodenya
sendiri. Pilih metode yang paling menyenangkan. Semoga bermanfaat :))
Profil dan karya dari Syaikh Abdud Daim Al-Kahil bisa dilihat di http://www.kaheel7.com/id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar